<p style="text-align: justify;"><strong>DALUNG (15/03/2025)</strong> - Kegiatan Sekaa Teruna Tri Udaya Banjar Pendem pada pembuatan ogoh-ogoh yang bertempat di Banjar pendem pada Rabu (5/3). Dalam kegiatan ini turut hadir Ketua ST. Tri Udaya Banjar Pendem I Made Rai Sastra Widyantara dan Wakil ST. Tri Udaya I Putu Warjaya, serta seluruh Sekaa Teruna-Teruni Banjar pendem. Adapun tujuan dari kegiatan pembuatan ogoh-ogoh ini adalah untuk menciptakan ogoh-ogoh yang tidak hanya indah secara visual tetapi juga sarat makna dan nilai-nilai budaya. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi sarana memperkuat rasa cinta terhadap warisan budaya Bali, menciptakan semangat kompetisi yang sehat, dan mendorong munculnya inovasi baru dalam setiap karya yang dihasilkan.</p> <p style="text-align: justify;"><br /> I Made Rai Sastra Widyantara, Ketua ST. Tri Udaya Banjar Pendem, menyampaikan bahwa tema ogoh-ogoh tahun Caka 1947 yang diangkat oleh ST. Tri Udaya berjudul "Pengasih." Dalam proses pembuatannya, tentu ada berbagai kendala yang dihadapi. Salah satu tantangan utama adalah keterbatasan waktu, mengingat banyak anggota memiliki kesibukan masing-masing, seperti bekerja, sekolah, maupun aktivitas lainnya. Selain itu, proses pengerjaan sering berbenturan dengan jadwal latihan baleganjur untuk perayaan pengerupukan. Sebagai ketua baru tahun ini, Beliau mengakui bahwa awalnya cukup sulit untuk menggerakkan para pemuda agar aktif berpartisipasi dalam pembuatan ogoh-ogoh. Namun, di tengah kesibukan masing-masing anggota, semangat dan antusiasme yang dimiliki anggota ST. Tri Udaya tetap tinggi untuk bisa menyelesaikan ogoh-ogohnya tepat waktu. Melihat dedikasi tersebut, Beliau semakin bertekad untuk menyelesaikan proyek ini dengan sebaik mungkin sebelum penilaian dilaksanakan. <em><strong>"Pesan saya, ke depannya semoga kita tetap solid dalam bekerja sama, menjaga komunikasi yang baik dengan STT lainnya, serta selalu menjunjung tinggi solidaritas dalam organisasi ini," </strong></em>tuturnya.</p> <p style="text-align: justify;"><br /> I Putu Warjaya selaku Wakil Ketua Pemuda ST. Tri Udaya Pendem, menjelaskan bahwa filosofi di balik ogoh-ogoh tahun ini berkaitan dengan fenomena di dunia bisnis. Meskipun banyak pengusaha yang berusaha dengan jujur, masih ada beberapa oknum yang menggunakan cara-cara tidak baik, yang dalam konsep ini dikenal dengan istilah "Pengasih." Proses pembuatan ogoh-ogoh ini berlangsung selama kurang lebih dua bulan. Serta antusiasme anggota ST. Tri Udaya dalam pembuatan ogoh-ogoh tahun ini sangat tinggi, terlihat dari semangat mereka dalam setiap tahapan pengerjaan. Kesan Beliau, sebagai Wakil Ketua yang baru menjabat tahun ini, sangat terkesan dengan kekompakan para pemuda, terutama mereka yang aktif berkontribusi dalam menyelesaikan ogoh-ogoh ini. Beliau juga merasa senang melihat masih banyak anak muda yang mau berorganisasi dan berperan aktif di ST. Tri Udaya Pendem. <em><strong>"Pesan saya untuk anggota ST. Tri Udaya Pendem adalah agar selalu menjunjung tinggi solidaritas, semangat gotong royong, serta tetap bersemangat dalam setiap kegiatan yang dijalankan. Selain itu, penting bagi kita semua untuk terus menjaga tradisi, seni, dan budaya yang telah diwariskan di lingkungan sekitar," </strong></em>tutupnya. </p> <p style="text-align: justify;"><br /> <strong>(KIMDLG-005).</strong></p>
"Pengasih" Ogoh-Ogoh Karya ST. Tri Udaya Banjar Pendem, Desa Dalung
15 Mar 2025